Tenebrio molitor(mealworm) disebut juga cacing roti. Ia memiliki pertumbuhan yang cepat, ketahanan terhadap makanan yang kasar, kemampuan reproduksi yang kuat, dan biaya makan yang rendah. Namun, karena siklus pertumbuhan dan reproduksi alami yang panjang serta kecepatan produksi ulat bambu yang lambat, sebagai peternak ulat bambu profesional dan produsen mesin ulat bambu, setelah hampir tiga tahun melakukan eksplorasi, kami menemukan metode pemberian pakan “empat-sinkron” yang sangat praktis dan efisien dapat meningkatkan produktivitas ulat bambu secara signifikan.
Penjelasan rinci tentang pemberian makan empat sinkron ulat bambu
⒈ Sinkronkan pasangan
Jantan dan betina dewasa yang berumur sama dikelompokkan dan dimasukkan ke dalam pot plastik yang sama. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja para peternak, tetapi juga membantu memperkuat manajemen peternakan dan memastikan kinerja berbagai kinerja produksi secara simultan.
⒉ Pemijahan sinkron
Larva Tenebrio molitor umumnya mulai bertelur dalam waktu 3 hingga 4 hari setelah berpasangan. Karena seluruh kelompok indukan dewasa berpasangan pada waktu yang sama, maka hasil pemijahan secara simultan akan terjadi.
⒊ Inkubasi sinkron
Waktu inkubasi spesifik larva Mealworm umumnya 7 sampai 10 hari. Setelah 7 hari pada suhu yang sesuai, telur harus diayak dengan a mesin pemisah ulat bambu komersial. Saat mengayak telur, saring terlebih dahulu pakan dan kotoran lainnya di dalam pot untuk mencegah telur atau larva tersimpan di dalam pot, lalu masukkan kertas pembawa telur ke dalam pot plastik atau pindahkan ke inkubator.
Kotak penetasan mempunyai spesifikasi yang sama dengan kotak pemijahan dewasa. Bagian bawah kotak ada papan kayu. Kotak tetasnya bisa menetaskan 2 sampai 3 kotak telur atau menggunakan pot plastik untuk menetaskan 2 sampai 3 butir telur. Namun telurnya harus ditumpuk berlapis-lapis. ~ 4 potongan kayu dipisahkan agar udara dapat masuk. Pada musim kemarau, telur sebaiknya ditutup dengan lapisan daun sayur. Telur dapat menetas di dalam kotak atau pot dalam waktu 10 hari.
⒋ Pemberian makan secara sinkron
Larva yang menetas ditempatkan di ruang perkembangbiakan untuk pembiakan buatan. Ruang pembiakan harus didesinfeksi dan dibersihkan, dan rak makan harus dipasang. Letakkan pot plastik di rak, dan tambahkan 0,4 hingga 0,5 kg pakan campur ke dalam pot. Umumnya 0,15 hingga 0,2 kg larva ditempatkan di setiap pot.