Selain diolah menjadi pakan ternak yang bergizi, ulat bambu juga dapat diolah menjadi berbagai macam jajanan dan masakan yang lezat. Misalnya, biskuit ulat bambu Korea, “Bug Burger” Jerman, dan pai ulat bambu Swiss, dll. Mengapa kita tidak mencoba makanan ulat bambu yang luar biasa ini. Produsen mesin ulat bambu Shuliy akan membagikan kepada Anda beberapa panduan berguna di sini.
Mengapa ulat bambu bisa dimakan?
Larva ulat bambu mengandung protein kasar 56.58%, lemak 28.20%, berudu mengandung protein kasar 57%, dan cacing dewasa mengandung protein kasar 64%. Kandungannya jauh lebih tinggi dibandingkan makanan hewani konvensional seperti telur, daging sapi, dan domba, serta mudah dicerna dan diserap. “Raja protein” pada serangga. Mealworm mempunyai cita rasa yang enak, cita rasa yang unik, dan mudah diterima oleh konsumen. Dapat dipanggang, digoreng, dan diolah menjadi minuman berprotein bergizi, bubuk protein olahan, dan bentuk makanan lainnya.
Mealworm tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga mengandung berbagai macam asam amino. Berbagai nutrisi unik Tenebrio molitor mudah dicerna dan diserap, yang dapat meningkatkan kekebalan manusia, anti-kelelahan, mengurangi lipid darah, anti kanker, dan meningkatkan metabolisme. SOD yang diekstraksi dari serangga Tenebrio disaring oleh mesin sortir ulat bambu komersial memiliki efek anti penuaan, anti kerut, kecantikan dan kecantikan, dan efeknya lebih baik dari produk yang ada di pasaran.
Berbagi untuk dua jenis makanan ulat bambu yang enak
- Kue Mealworm Korea
Korea Selatan baru-baru ini meluncurkan biskuit dengan ulat tepung utuh, yang merupakan serangga. Mealworm disebut juga dengan breadworm, karena tubuhnya berwarna seperti roti dan berbentuk melengkung, lalu serangga seperti apa yang ditambahkan ke dalam kue? Bagaimana rasanya kue dengan rasa yang berat?
Mealworm bukanlah cacing biasa, ia memiliki nilai konsumsi yang tinggi. Peluncuran makanan penutup berbahan ulat bambu di Korea ini sangat populer di pasar lokal. Ulat tepung dapat digunakan untuk membuat roti, biskuit, mie, dll, dengan nilai gizi yang tinggi. Staf di sebuah restoran cepat saji Korea mengatakan bahwa ulat bambu yang digunakan untuk membuat kue adalah ulat bambu yang dapat dimakan, dipilih dengan cermat dari peternakan lokal.
2. Pie isi Ulat Swiss
Jaringan supermarket Swiss COOP mengumumkan kepada media di situsnya bahwa jaringan supermarket tersebut akan mulai menjual bakso dan bakso cacing pada akhir Agustus.
Roti dan bakso ini setidaknya mengandung daging cacing 31%. Sejak 21 Agustus, penjualan telah dimulai di jaringan supermarket di Jenewa, Basel, Bern, Lausanne, Winterthur, Lugano dan Zurich. Jumlah toko yang menjual makanan serangga akan meningkat secara bertahap. Penduduk lokal Swiss percaya bahwa makanan berbahan dasar ulat bambu kaya akan nutrisi, dapat menghemat sumber daya alam, dan memenuhi kebutuhan pola makan modern.