Bagaimana cara membuat burger yang enak? Banyak orang akan menjawab: kualitas daging adalah kuncinya. Namun bagaimana jika bahan burgernya adalah ulat bambu? Sebuah startup di Jerman telah memproduksi “burger serangga”, yang konon memiliki aroma yang menggoda, rasa yang lebih nikmat, dan bergizi. Seperti itu cara pengolahan makanan ulat bambu memang sangat kreatif, dan dapat memanfaatkan kekayaan nutrisi ulat bambu.
Dari mana datangnya ulat bambu di Jerman?
Ulat bambu yang digunakan untuk membuat makanan biasanya berupa larva ulat bambu. Daging ulat bambu empuk, kaya protein, dan memiliki nilai gizi tinggi. Larva ulat bambu dalam jumlah besar hanya dapat diperoleh melalui peternakan ulat bambu khusus, tidak terkecuali di Jerman.
Karena sifat proteinnya yang tinggi, ulat bambu sering diolah menjadi berbagai makanan dan pakan ternak, serta memiliki potensi pasar yang besar. Akibatnya, beberapa peternakan di Jerman berinvestasi dalam bisnis pembiakan ulat bambu.
Mereka menghasilkan larva dan cacing dewasa berkualitas tinggi, dan menggunakannya peralatan peternakan yang efisien seperti a mesin sortir ulat bambu serbaguna untuk memproduksi ulat bambu secara massal. Mereka kemudian menjual ulat bambu dewasa ke pabrik pengolahan makanan dan restoran, bahkan ulat bambu kering dan mengekspornya ke luar negeri.
Apakah “burger ulat bambu” laris manis?
Ulat bambu berprotein tinggi ini sangat bergizi dan merupakan larva kumbang kerbau yang dibesarkan di Belanda. Mereka mengapit ulat bambu jenis ini dengan selada, bawang bombay, dan tomat ke dalam roti dan menjualnya ke pelanggan di berbagai jaringan supermarket. Burger cacing ini sudah sukses di Belanda dan Belgia.
Barry Jozell, salah satu pendiri Bugfoundation, sebuah startup burger cacing, mengatakan dia dan pendiri lainnya, Max Kramer, menghabiskan empat tahun mengerjakan ide tersebut. Pasangan ini mendapat ide ini setelah pergi ke Asia Tenggara bersama. Sebab di Asia Tenggara, mengonsumsi makanan ulat bambu merupakan hal yang sangat lumrah.
Seorang pejalan kaki yang mencoba Worm Burger mengatakan bahwa ini adalah alternatif yang baik untuk daging biasa. Dia juga berkata, “Awalnya aku sedikit skeptis, tapi karena rasanya sangat enak, aku meminta yang kedua.”
Saat ini, jenis baru ini makanan ulat bambu sangat populer di Jerman, dan pada dasarnya semua jenis jaringan supermarket dan restoran cepat saji mencoba burger cacing gaya mereka sendiri.